“Politik Sang
Perayu”
Senyum sumringah terpancar di rautnya.
Seolah menunjukkan kejayaannya.
Tebar pesona kesana kemari.
Di bumbuhi janji yang kan tak pasti.
Melenggak-lenggok di atas derita.
Seakan beri harapan bak sang dewa.
Mencoba memikat dan merayu.
Mereka yang tertimpa akan musibah.
Memberi sepercik cahaya.
Tuk genggam harapnya.
Membohongi dunia.
Hanya karena kejayaan semata.
Hey kau sang perayu.
Lihatlah dirimu !
Lihatlah hatimu !
Penuh tipu dan rayu.
Akan yang terucap dalam hati dan lisanmu.
Bukan karena Tuhanmu kau bertingkah laku.
Melainkan karena ego atas kejayaanmu.
Maka tersungkurlah kau dalam karmamu.
Dan tertawalah dunia yang saksikanmu